tanpa ucapan

Pernah merasakan banyak cerita yang sebenarnya ingin diungkapkan ke teman ataupun sahabat namun terasa seperti kita tidak punya teman oh bukan maksudnya tidak percaya dengan orang lain walaupun kita juga sebenarnya tidak percaya dengan diri kita sendiri?

Bukan berati aku orang yang kurang terbuka atau tidak banyak bicara tapi seperti semua ceritaku menahanku untuk mengeluarkannya, karna aku mengetahui semua orang memiliki permasalahannya sendiri dan mereka juga bertahan agar kuat dan tidak semua orang mempercayakan sesuatu yang mereka “rasakan” kepadaku seperti mereka memiliki rahasianya sendiri tanpa ku ketahui maka dari itu aku mencoba untuk tidak peduli dengan orang disekitarku walupun kenyataannya aku mengamati semua orang. Rasanya seperti….bagaimana aku mendiskripsikannya seakan memang aku tidak perlu mengetahui permasalahan mereka dan lebih baik aku tidak menceritakan apapun juga kepada mereka dan berakhir hanya menceritakan kepada diriku sendiri.

Sebenarnya aku juga benci dengan diriku sendiri. Apapun masalah yang kuhadapi, apapun omongan yang kutau, apapun perbuatan seseorang terhadapku, dan apapun kesalahan yang kubuat aku hanya menyalahkan diriku sendiri bukannya mencoba memaafkan diriku sendiri. Menyalahkan diriku sendiri membuatku merasa muak, disisi lain aku menyalahkan dan disisi lain aku menangis. Seakan….semua kesalahan dan penyesalan berdebat dipikiranku. Aku juga benci diriku yang selalu memikirkan apapun yang kurasa tidak sesuai atau membuatku kecewa.

Paham maksudku? Atau aku yang hanya mengalaminya? Hahaha

Hari ini tanggal 28 April 019. Namjoon mengatakan “its not easy to convoy your whole heart, but i always say there’s still a way to walk and sometimes there’s just a way. But im glad at the same time.” Kata itu benar benar membuatku merasa tenang. Entah mengapa makanya aku langsung membuka wp ku dan menulis apa yang aku rasakan akhir-akhir ini.

Sebuah jalan yang dapat untuk berjalan dan hanya sebuah jalan….I’ve make a decision, right? Mengubahnya atau hanya melihat jalan tersebut dan menyesal lagi karna tidak mengambil kesempatan…

Kuharap setelah semua ini mungkin aku akan mencoba selalu memaafkan diriku sendi dan mencoba menghadapi apapun masalahnya dengan kesiapan beribu kali lipat dari sebelumnya.

 

-banyak orang yang berpikir bahwa kita bahagia dengan apa yang kita punya tapi kenyataannya kebahagian itu hanya sekedar riasan untuk mengatakan “aku baik saja”